pengertian nya pake bahasa nginggris aja cekidot:
A fabric characterized by a crinkled, puckered or pebbly surface with
highly twisted yarns in the weft and sometimes in the warp or both. Crepe is
usually made with a plain weave. The crinkly texture of this soft and pliable
fabric can be smooth or quite rough. The fabric is woven from all of the major
fibers, natural or man-made. Surface textures range from fine, flat crepes to
pebbled and mossy.
PRINSIP KREPING
PRINSIP KREPING
Benang
dengan puntiran tinggi memiliki kecenderungan besar untuk terbuka dari
puntirannya bila di bebaskan dari penahannya,akan tetapi bila kedua ujung
benang tersebut di pegang,sehingga pembukaan puntiran tidak dapat berlangsung sempurna,lalu saling didekatkan maka akan
terbentuk loops atau gelungan gelungan kecil di sepanjang benang akibat dari
gaya torsional benang yang semula tertahan dan kemudian terbebaskan saat kedua
ujung benang didekatkan.Kecenderungan pembukaan puntiran pada benag atau energy
tosionalnyasangat ditentukan oleh derajat puntirannya,sehingga semakin tinggi
puntiran benang maka semakin besar pula kecenderungan untuk terbuka dari
puntirannya begitu pula semakin besar penggembungan serat semakin besar pula
kecenderungan benang untuk terbuka dari puntirannya.
Penggembungan
serat yang terjadi pada pembasahan mengakibatkan mengkeret kain kea rah lebarnya,akan
tetapi karena pembukaan puntiran benang gelungan .Benang pada kain tersusun dalam
suatu anyaman tertentu maka pembentukan gelungan tidak dapat tidak dapat
berlangsung sempurna sehingga menimbulkan suatu efek gelombang atau riak pada
permukaan kain yang dikenal dengan istilah krep.Dengan prinsip penyempurnaan
krep adalah mengkeret benang dengan puntiran tinggi dan kenderungan untuk
terbuka dari puntirannya,serta didasarkan pada sifat penggembungan serat.Berdasarkan
prinsip ini maka serat dengan penggembungan besar di dalam air sangat baik bagi
pembuatan benang ataupun krep.
PRAKTEK KREPING SECARA MANUAL
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan
dalam penelitian ini adalah :
a.
panci
b.
kompor
c.
bak kecil 1 liter air untuk melarutkan
d.
1,5 liter untuk merebus
e.
kain yang sudah diberi perintang
f.
soda kostik.
Prosedur
Kerja
a..siapkan alat dan bahan
b..larutkan soda kostik dengan air
c.nyalakan kompor yang berisi larutan soda kostik
d.rendam kain yang sudah diberi perintang dalam larutan soda
kostik
e.melakaukan pembilasan dan pencucian secara
bertahap (Suhu panas ke dingin dilakukan bertahap)
f. melepaskan perintang pada kain.
#perintang bisa dari kain yang diikat atau menggunakan pasta pada kain (seperti cara membatik)
PENERAPAN KREPING PADA BERBAGAI SERAT
1. Serat Alam
a. Sutera
b. Wol
c. Kapas
2. Serat Buatan
a. Rayon
b. Rayon Asetat
A.kreping sutra
•Perendaman
pada suhu 80°C dalam air lunak (air yang tidak mengandung mineral) yang
mengandung lebih 4,5 gram borax atau 3,8 liter amonia untuk tiap 3800 liter
air. Proses ini untuk menghilangkan noda dan minyak yang terdapat pada sutera.
•Dilanjutkan dengan proses
“boil
off” dengan mengerjakan
dalam larutan yang mengandung kira-kira 1,5% sabun dengan pH 10-10,2 selama 2
sampai 2,5 jam. Sebaiknya diawasi dengan alkalinitas dan larutan sabun dengan
menggunakan penambahan NaOH.
•Setelah
perebusan boiling selesai, sabun harus dihilangkan dengan pencucian, dan bila
airnya sadah (air yang masih terdapat sabun) bisa dilunakkan dengan
heksametafosfat.
B.kreping wol
•Kainnya
dicap dengan pasta yang mengandung hipokhlorit.
•Direndam
dalam suatu larutan asam untuk melepaskan khlornya.
•Setelah
perendaman maka dilakukan pencucian.
•Pada
waktu pengerjaan, bagian kain yang kena cap akan berkontraksi lebih sedikit
dari pada bagian yang tidak tercap maka terjadilah efek “drepon” (efek kerut-kerut).
C.kreping kapas
•Mengerjakan
kain yang mengandung puntiran tinggi dari benangnya, dimana efek krepnya
tergantung pada relaksasi dari puntirannya, dikerjakan dengan cara mekanisma
fisik.
•Menggunakan
reagen-reagen kimia yang menyebabkan penggelembungan yang besar pada kapas.
Kreping kapas lebih baik diproses dengan cara kimia, karena serat kapas mudah
menggelembung oleh larutan reagen atau obat penggelembung. Contoh yang baik
dari kreping ini adalah pemakaian larutan kaustik soda pada kapas, seperti pada merserisasi tetapi tanpa tegangan. Obat penggelembung yang lain dapat juga
dipakai misalnya H2SO4;ZnCL2 metode ini dipergunakan untuk efek berpola dari pencapan
dengan nama “crepon”.
d.kreping serat sintetis
•Pengerjaan
pendahuluan pada nilon yaitu dengan formaldehida.
•Nilon
dikerjakan dalam larutan fenol atau larutan asam formiat hangat dengan
konsentrasi minimal 2,5%.
e.kreping rayon
Pengerjaan kreping rayon cara mekanik
(1) Pengerjaan
dengan rangka/bingkai bintang (star-frames) menggunakan bingkai yang membentuk bintang atau starhaped
farmer dengan kaitan-kaitan
kecil untuk memegang pinggiran kain. Rangka yang membentuk bintang ini dapat
diturun naikkan kedalam bejana yang berisi obat-obatan untuk kreping tersebut.
Pengerjaan
dalam bentuk lipatan buku (book fold form)
Pengerjaan Lipatan buku atau book fold form
adalah pengerjaan kreping dengan cara bahan digulung melebar (full
width) menjadi suatu gulungan
atau dilipat dalam bentuk lipatan buku (book fold), bahan dikerjakan dalam bentuk-bentuk tersebut tanpa
tegangan.
Pengerjaan
kreping secara kontinyu
Pengerjaan
Proses kontinyu yang sederhana terdiri dari pengerjaan kain
dalam keadaan terbuka lebar (open width), mengelilingi dan dibawah suatu tambur (drum) dimana bagian bawahnya
tercelup dalam larutan kreping.
kreping rayon cara kimia
Cara kimia dapat dilakukan dengan cara perendaman dalam
larutan. Larutan kreping yang sering digunakan adalah
a. 1% minyak sabun
b. 0,25% soda ash (soda abu)
c. 0,1% obat pembasah (sulphated fatly alcohol)
kreping rayon asetat
Kreping
rayon asetat adalah kreping yang dikerjakan pada kain rayon asetat. Rayon
asetat adalah selulosa kayu yang diproses secara kimia. Pengerjaan
kreping secara kimia yaitu dengan pemberian obat penggelembung yang mudah
sekali menguap. Kreping secara kimia berbeda
dengan cara relaksasi dari puntiran. Kreping cara kimia didapat dengan
mencap kainnya dengan suatu obat penolak atau resist tertentu kemudian
dikerjakan dengan asam nitrat Be(38°Tw) selama 30-60 detik. Obat Zn Cl2;
tiosinat metal juga dapat dipakai.
•Pengerjaan
kreping rayon asetat juga dapat dikerjakan dengan cara pemberian obat-obat
pelarut organik antara lain adalah 35-55% aseton atau 38-43% dioksan. Kedua zat
tesebut mengakibatkan mengkeretnya rayon asetat apabila dicelupkan.
Pelarut-pelarut organik yang lainnya adalah metilen khlorida, etilen khlorida,
etilen asetat.
PROSES PEMBUATAN KREPING
•Cara Mekanik
Penyempurnaan krep secara mekanik dilakukan dengan
mengerjakan kain pada mesin kalander embossing, dimanapermukaan rol
kerasnya bermotif kerut-kerut. Tetapi penyempurnaan ini bersifat sementara
karena akan hilang olehpencucian berkali-kali dan oleh penyeterikaan.
•Cara Kimia
Penyempurnaan krep secara kimia dilakukan dengan mencapkan
pasta cap yang mengandung kaustik soda, asamsulfat, seng klorida, atau lainnya
pada permukaan kain kapas, oleh zat-zat penggelembung tersebut. Serat kapas
akan menyusut dalam pencucian, sedangkan bagian yang tidak dicap akan kusut
sehingga menimbulkan efek kerut pada permukaan kain yang disebut efek plisse. Hasilnya berupa bahan crep
seersucker, crinkle (kain kelobot).
Comments