Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2016

Jam Kerja Organ Tubuh Manusia Yang Perlu Anda Ketahui

Jam Kerja Organ Tubuh Manusia Yang Perlu Anda Ketahui Tahukah anda bahwa Tuhan telah merancang tubuh kita sedemikian rupa, setiap organ tahu akan tugas-tugasnya sendiri tanpa kita kontrol dan kita ketahui. Setiap organ memiliki jam kerja yang berbeda, ada waktunya untuk bekerja dan ada waktunya juga untuk beristirahat. Berikut adalah jam-jam kerja organ tubuh manusia: 05.00:  Tubuh menghasilkan hormon-hormon penting untuk memperbaiki jaringan sel dan memperkuat tulang. Tubuh berada pada kondisi maksimal untuk tidur, karena tubuh menghasilkan hormon melatonin. Orang yang bekerja shift malam akan merasa sangat mengantuk pada jam ini. 06.00:  Waktunya wanita dan pria berada pada puncak kesuburan. Tingginya hormon testosteron pada pria dan wanita menyebabkan tingginya dorongan seks. Bila Anda tak ingin hamil, jangan lakukan hubungan seks pada waktu ini.  07.00:  Hormon antiradang berada pada tingkat paling rendah, sejalan dengan menurunnya suhu otot. Pada jam in

Memori

Memori Masih terlalu pagi untuk menulis ini Tapi ini begitu membekas di sanubari Masih teringat olehku akan teriknya matahari Tentang sahabat masa kecil yang entah dimana kini Tentang perburuan di semak atau ranting berduri Yang kami tahu hanya bahagia Memori masa lalu yang tak pernah kulupa Merasakan baunya semak basah Merasakan dekilnya tubuh kami karna bahagia Tamparan angin di ujung ranting yang coba menopang tubuh mungil kami Akankah terulang kembali Pada akhirnya dunia ini kan tercipta lagi Menghapus cerita yang usang Dan menggantinya seperti awal Perputaran memori Baca Juga: Look at me Kami hanya si kembar yang hidup di dua dunia Bolehkah aku menulis

Sejarah Karies / gigi berlubang

karies zaman prasejarah Bukti arkeologis menunjukkan bahwa karies gigi sudah ada sejak masa prasejarah. Sebuah tengkorak yang diperkirakan berasal dari satu juta tahun yang lalu dari masa neolitikum memberi petunjuk adanya karies. Adanya peningkatan prevalensi karies sejak masa neolitikum mungkin disebabkan banyaknya konsumsi makanan dari tumbuhan yang banyak mengandung karbohidrat. Sebuah gurdi atau bor dari kayu ditemukan pada masa neolitikum. gurdi tersebut diperkirakan digunakan sebagai pelubang gigi untuk mengeluarkan abses dari gigi. Perubahan kebudayaan berupa penemuan teknik pertanian di Asia Selatan dipercayai juga sebagai salah satu peningkat prevalensi karies. Sebuah teks dari Sumeria (5000 SM) menggambarkan sebuah "cacing gigi" sebagai penyebab karies. Bukti pada kepercayaan ini juga ditemukan pada India, Mesir, Jepang, dan Tiongkok. penggambaran cacing gigi Banyak fosil tengkorak yang dapat menunjukkan adanya perawatan gigi yang primitif. Di