Skip to main content

Hanya Mimpi

Hanya Mimpi


semalam aku bermimpi
tepat sehari sebelum hari ulang tahunku
seorang teman yang lama tak kujumpai
seorang teman yang selalu menimbulkan tanya dihati

untuk apa semua ini
ini alam bawah sadarku
yang coba tuk mengobati juga melukai
heroin?nikotin?atau jenis apa kau ini?!
se enaknya kau mengontrol rasa ku
sebuah kesenangan yang ironi

bukankah pikiranku sudah terlalu dewasa atau malah tua ?
bukankah sudah terlalu sibuk dengan impianku?
bukankah sudah terlalu penuh untuk Tuhanku?

terbangun aku dan tak ingin mengakhirinya
mataku terbuka dengan jam dinding sebagai objek utamanya
kupejamkan mata dan ingin mengetahui akhir cerita
dan kusadari , untuk apa kulakukan ini
segera kucari handphone dan berharap sesuatu terjadi
hingga akhirnya pikiranku menggertak
Bukankah Tuhanmu akan terlalu cemburu untuk ini?
sesal atau entah perasaan itu
setelah sekian lama kudoakan kau dalam sujudku malam ini

Baca Juga:
Angin
Malam Tak Bersahabat Lagi
Katakan Pada Malam

Comments