Skip to main content

SIFAT - SIFAT SERAT PART 2

Sifat Serat


Serat Wool
Panjang 2,5 – 12,5 cm. Agak kuat , tidak berkilau keriting, kekenyalan tinggi, elastisitas tinggi, dan mudah dikempa.
Higroskopis, dan merupakan penahan panas yang baik, tahan terhadap asam kecuali asam pekat panas, peka terhadap larutan pemutih hydrogen peroksida , larut dalam larutan natrium hidroksida 5%  mendidih, larut dalam bahan pengelantang NaCl 20% , mudah rusak oleh basa dan tahan terhadap jamur dan bakteri.
Pembakaran : mirip sutera ( terbentuk gumpalan hitam dan berbau seperti rambut terbakar.
Serat Asbes
Memilki kekuatan tarik tinggi, daya mulur rendah, sedikit menyerap air, sangat tahan panas dan api, tahan gesekan dan cuaca, penghantar listrik dan panas yang buruk.
Serat asbes dalam asam klorida 25% , pada suhu kamar setelah direndam 10-24 jam asbes akan mengalami kehilangan berat. Dalam suhu mendidih asam tersebut merusak asbes.
Rayon Viskosa
Kekuatan lebih rendah dari kapas terlebih dalam keadaan basah, elastisitas rendah sehingga hasil pencelupan akan tidak rata ,berkilau dan licin, tahan terhdap panas seterika naumn lama kelamaan menyebabkan warna menjadi kuning, penyinaran mengurangi kekuatan serat
Mudah menyerap air sehngga mudah dicelup, lebih cepat rusak oleh asam disbanding kapas, mudah rusak oleh asam encer shu tinggi, tahan terhadap zat-zat kimia untuk pencucian kering, tahan terhadap pemutih natrium hipoklorit dalam suasan netral.
Rayon Kupramonium
Berupa filament yang sangat halus,kekuatan sedang dan menurun dalam keadaan basah,daya kenyal rendah, dapat terbakar dan meninggalkan abu sedikit tembaga, pada suhu 180°C rusak.
Rusak oleh basa kuat,taan terhadap pemutih larutan hipokhlorit dalam suasan sedikit basa atau dengan hydrogen peroksida  , dan mudah menyerap air dan dicelup.
Rayon Acetat
Berkilau, dalam keadaan basa kurang kuat, daya mulur lebih baik dari rayon lain, tidak tahan cahaya dan panas , pegangan lembut dan kain yang dihasilkan melangsai.
Tidak terpengaruh oleh asam lemah dingin tetapi dalam asam pekat seperti asam acetat dan formiat dingin akan rusak. Basa akan merusak serat , tetapi basa encer sampai pH 9,5 tidak berpengaruh,larut dalam aceton, metal etil ketor, metal acetat, etil laktat. Dalam keadaan basah kurang menyerap air sehingga sukar cicelup.
Pembakaran : mudah terbakar dengan lelehan dan menghasilkan bulatan-bulatan.
Serat Nylon
Merupakan filament yang sangat kuat, tahan terhadap gesekan, ringan dan berkilau. Daya mulur dan kekenyalan sangat besar sehingga tidak udah kusut. Tidak tahan panas dan mdah terbakar.
Serat nylon 66 tahan terhadap pelarut-pelarut pencucian kering, , sedangkan nyln 6 tahan terhadap benzene, chloroform dan aceton. Nylon 66 tahan terhadap asam –asam encer tetapi  dalam asam khlorida mendidih selama beberapa jam akan terurai, sedangkan nylon 6 han terhadap asam lemah dingin tetapi tidak tahan asam panas. Nylon 66 larut terhadap asam formiat , kresol dan fenol, sedangkan nylon 6 larut dalam asam formiat. Umumnya nylon tahan terhadap basa dan serangan jamur dan bakteri.
Polyester
Elastisitas tinggi, tahan terhadap sinar matahari, tahan suhu tinggidan meleleh pada suhu 250° C. Tahan asam lemah dan kuat, tahan basa lemah,tahan terhadap alcohol,keton, sabun dan zat-zat untuk pencucian kering. Daya serap air rendah, tahan terhadap cendawan dan bakteri ataupun serangga.
Pembakaran : cepat terbakar dan apinya cepat padam ,meninggalkan tepi yang keras dan berwarna coklat muda.
Serat  Logam
Mengkilat dan kaku.serat yang berlapi  film viskosa viscose oil tidak tahan uap panas.sedangkan yang berlapis film selulose acetat tahan terhadap uap panasampai suhu 80° C.Yang berlapis film alumuniu atau polyester yang dilogamkan,tahan pemasakan.Untuk film acetat yang bersifat termoplastik dalam keadaan tanpa tekanan tahan pada suhu hingga160° C.sedangkan dengan tekanan tahan terhadap suhu 170° C.Untuk film polyester tanpa tekanan tahan hingga 216° C.sedangkan dengan tekanan tahan sampai 135°C.Pada penyetrikaan biasa tahan sampai 200- 210 °C.

Serat logam pada suhu kamar tidak bereaksi terhadap asam-asam yang digunakan dalam pencelupan misalnya asam sulfat , asam khlorida, asam formiat asam acetat, asam oksalat dll. Pada pencelupan lebih dari 3 jam , asam-asam akan berpengaruh secara berbeda pada serat logam jenis pelapis logam berbeda.


Baca Juga:
Sifat serat part 1
Pengertian serat bahan tekstil
Proses Kreping

Comments