Panjang 2,5 – 12,5 cm. Agak kuat , tidak berkilau keriting,
kekenyalan tinggi, elastisitas tinggi, dan mudah dikempa.
Higroskopis, dan merupakan penahan panas yang baik, tahan
terhadap asam kecuali asam pekat panas, peka terhadap larutan pemutih hydrogen peroksida , larut dalam larutan
natrium hidroksida 5% mendidih, larut dalam bahan pengelantang NaCl
20% , mudah rusak oleh basa dan tahan terhadap jamur dan bakteri.
Pembakaran : mirip sutera ( terbentuk gumpalan hitam dan
berbau seperti rambut terbakar.
Serat Asbes
Memilki kekuatan tarik tinggi, daya mulur rendah, sedikit
menyerap air, sangat tahan panas dan api, tahan gesekan dan cuaca, penghantar
listrik dan panas yang buruk.
Serat asbes dalam asam klorida 25% , pada suhu kamar setelah direndam
10-24 jam asbes akan mengalami kehilangan berat. Dalam suhu mendidih asam
tersebut merusak asbes.
Rayon Viskosa
Kekuatan lebih rendah dari kapas terlebih dalam keadaan
basah, elastisitas rendah sehingga hasil pencelupan akan tidak rata ,berkilau dan
licin, tahan terhdap panas seterika naumn lama kelamaan menyebabkan warna
menjadi kuning, penyinaran mengurangi kekuatan serat
Mudah menyerap air sehngga mudah dicelup, lebih cepat rusak
oleh asam disbanding kapas, mudah rusak oleh asam encer shu tinggi, tahan
terhadap zat-zat kimia untuk pencucian kering, tahan terhadap pemutih natrium hipoklorit dalam suasan netral.
Rayon Kupramonium
Berupa filament yang sangat halus,kekuatan sedang dan menurun
dalam keadaan basah,daya kenyal rendah, dapat terbakar dan meninggalkan abu
sedikit tembaga, pada suhu 180°C rusak.
Rusak oleh basa kuat,taan terhadap pemutih larutan hipokhlorit dalam suasan sedikit basa
atau dengan hydrogen peroksida , dan mudah menyerap air dan dicelup.
Rayon Acetat
Berkilau, dalam keadaan basa kurang kuat, daya mulur lebih
baik dari rayon lain, tidak tahan cahaya dan panas , pegangan lembut dan kain
yang dihasilkan melangsai.
Tidak terpengaruh oleh asam lemah dingin tetapi dalam asam
pekat seperti asam acetat dan formiat dingin akan rusak. Basa akan merusak
serat , tetapi basa encer sampai pH 9,5 tidak berpengaruh,larut dalam aceton,
metal etil ketor, metal acetat, etil laktat. Dalam keadaan basah kurang
menyerap air sehingga sukar cicelup.
Pembakaran : mudah terbakar dengan lelehan dan menghasilkan
bulatan-bulatan.
Serat Nylon
Merupakan filament yang sangat kuat,
tahan terhadap gesekan, ringan dan berkilau. Daya mulur dan kekenyalan sangat
besar sehingga tidak udah kusut. Tidak tahan panas dan mdah terbakar.
Serat nylon 66 tahan terhadap pelarut-pelarut
pencucian kering, , sedangkan nyln 6 tahan terhadap benzene, chloroform dan
aceton. Nylon 66 tahan terhadap asam –asam encer tetapi dalam asam khlorida mendidih selama beberapa
jam akan terurai, sedangkan nylon 6 han terhadap asam lemah dingin tetapi tidak
tahan asam panas. Nylon 66 larut terhadap asam formiat , kresol dan fenol,
sedangkan nylon 6 larut dalam asam formiat. Umumnya nylon tahan terhadap basa
dan serangan jamur dan bakteri.
Polyester
Elastisitas tinggi, tahan terhadap
sinar matahari, tahan suhu tinggidan meleleh pada suhu 250° C. Tahan asam lemah
dan kuat, tahan basa lemah,tahan terhadap alcohol,keton, sabun dan zat-zat
untuk pencucian kering. Daya serap air rendah, tahan terhadap cendawan dan
bakteri ataupun serangga.
Pembakaran : cepat terbakar dan
apinya cepat padam ,meninggalkan tepi yang keras dan berwarna coklat muda.
Serat Logam
Mengkilat dan kaku.serat yang berlapi
film viskosa viscose oil tidak tahan uap
panas.sedangkan yang berlapis film selulose
acetat tahan terhadap uap panasampai suhu 80° C.Yang berlapis film alumuniu
atau polyester yang dilogamkan,tahan pemasakan.Untuk film acetat yang bersifat
termoplastik dalam keadaan tanpa tekanan tahan pada suhu hingga160° C.sedangkan
dengan tekanan tahan terhadap suhu 170° C.Untuk film polyester tanpa tekanan
tahan hingga 216° C.sedangkan dengan tekanan tahan sampai 135°C.Pada
penyetrikaan biasa tahan sampai 200- 210 °C.
Serat logam pada suhu kamar tidak
bereaksi terhadap asam-asam yang digunakan dalam pencelupan misalnya asam
sulfat , asam khlorida, asam formiat asam acetat, asam oksalat dll. Pada
pencelupan lebih dari 3 jam , asam-asam akan berpengaruh secara berbeda pada
serat logam jenis pelapis logam berbeda.
Baca Juga:
Sifat serat part 1
Pengertian serat bahan tekstil
Proses Kreping
Baca Juga:
Sifat serat part 1
Pengertian serat bahan tekstil
Proses Kreping
Comments