Untuk membuat pakaian baik itu kemeja, kaos, celana, dll
digunakan berbagai macam jenis kain atau bahan. Dalam produksi Kaos Nama PeeWee
Flanel kita menggunakan beberapa macam kain, misalnya untuk Kaos Polos kita
menggunakan bahan cotton combed. Untuk bahan cotton sendiri banyak sekali
jenisnya yang dijual di pasaran. Sedangkan untuk pacth work-nya kita
menggunakan kain flanel.
Biasanya pemilihan jenis kain ini disesuaikan dengan fungsi
dari pakaian itu sendiri. Misalnya pakaian bayi biasanya menggunakan bahan yang
halus lembut dan nyaman dipakai, atau untuk kaos anak bisanya menggunakan bahan
katun kombed. Untuk lebih menambah pengetahuan tentang kain kita akan membahas
tentang jenis-jenis kain dalam beberapa artikel kedepan. Setelah googling
kesana-kemari akhirnya dapet juga beberapa informasi tentang ini. Berikut
adalah jenis-jenis kain:
1. Kain Katun
Kain katun adalah jenis kain rajut (knitting) yang berbahan
dasar serat kapas. Terdapat jenis kain yang mirip dengan kain katun yaitu kain
PE.Cara mudah membedakannya adalah apabila kain katun dibakar maka baunya
seperti kertas atau kayu dibakar dan akan menjadi abu.
Keunggulan:
1. Tidak kisut apabila dicuci
2. Tidak luntur untuk bahan berwarna
3. Mudah disablon
4. Menyerap keringat.
5. Tidak berbulu
Untuk bahan kaos oblong sendiri banyak menggunakan jenis
katun kombed, atau katun kardet. Banyak kaos kaos distro di Indonesia yang
menggunakan jenis combed cotton 20s atau 30s. Untuk jenis bahan kaos ini kita
akan membahasnya lebih dalam pada artikel selanjutnya.
2. Kain Pique atau sering disebut lacoste
Kain lacoste piquee biasa digunakan untuk membuat kaos
polo/kerah/wangki. Untuk membuat kaos kerah tersebut biasanya digunakan kerah
jadi. Kerah jadi adalah bahan kerah yang sudah jadi diproduksi oleh pabrik dan
tinggal jahit. Kerah bikin adalah kerah yang dibuat sendiri oleh tukang jahit
dengan menggunakan bahan yang sama dengan bahan kaos (katun kombed dan karded)
dengan menambahkan kain keras di dalamnya.
3. Kain PE
Kain PE (Poly Ester) adalah kain yang tingkatnya berada di
bawah katun.Bahan dasarnya adalah benang polyester. Sama dengan katun, PE
jugatersedia dalam bentuk bahan kaos oblong, lacoste/adidas, maupun pike. Untuk
kain kaos yang berbahan dasar PE bentuk dan teksturnya hampir mirip dengan kain
kaos yang berbahan dasar katun (cotton). Cara mudah membedakannya adalah kain
PE apabila dibakar maka baunya sepertiplastik dibakar, jalan apinya cepat dan
akan menjadi arang.
Keunggulan:
Murah
Kelemahan:
Pada beberapa jenis PE untuk bahan kaos, kain ini rawan
kisut apabila dicuci dan mudah luntur.
Pada jenis PE untuk bahan sweater, biasanya suka berbulu
sesudah beberapa kali dicuci.
4. Light weight wools
Di kepala Anda, kain wol mungkin langsung identik dengan
bahan yang berat. Untuk lightweight wools, sesuai dengan namanya, kain wol ini
tergolong ringan dan bisa dipadukan dengan apa saja. Jatuhnya di badan pun enak
dilihat. Kelebihannya, kain ini agak ‘bandel’ alias tahan banting (awet).
5. Akrilit
Bahan untuk membuat kemeja. Biasanya dikombinasikan dengan
rompi berbahan light weight wools
6. Cashmere
Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima. Jangan
heran bila embel-embel price tagnya pun tergolong menguras kantung. Dipadukan
dengan rok yang elegan ataupun dengan jeans saja, cashmere tetap terlihat mewah
dan mahal. Semakin sering dicuci, bahan ini akan semakin halus. Tapi perhatikan
dulu, tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun dilakukan dengan shampoo.
7. Jersey
Untuk bahan satu ini, agar jatuhnya enak dan terlihat oke
melekat di lekuk tubuh Anda, pilih yang bahannya agak berat. Satu ukuran lebih
besar akan menghindari kesan pakaian melekat ketat yang tidak enak dilihat.
8. Denim
Tidak ada yang tidak mengenal dan sayang pada jenis bahan
satu ini. Denim alias bahan jeans, dicintai semua kalangan. Semakin gelap
warnanya, semakin mudah mencari padanannya. Selain itu juga denim yang berwarna
gelap akan terlihat lebih rapi dan formal daripada yang terang dan belel.
9. Linen
Kain cantik ini berkerut. Tapi jangan sampai kerutannya
malahan menganggu penampilan Anda.
10. Lycra
Lycra biasanya dipadukan dengan bahan pakaian lainya, karena
kandungannya hanya beberapa persen saja. Tapi bahan pakaian yang terbuat dari
unsure lycra akan lebih tahan lama kerapiannya.
11. Paragon
Jenis kain yang halus seperti kapas.Umumnya digunakan bahan
pembuatan Baju Basket. Kualitas IBL Indonesia
12. D’Tree
Kain berpori penyerap keringat. Biasanya digunakan untuk
bahan baju basket juga.
13. Baby Tray
Jenis kain yang bersifat tebal dan halus serta tidak
berbulu. Bagian dalamnya lembut seperti selimut. Biasa digunakan untuk bahan
Jumper/Sweeter.
Baca Juga:
Comments