MUKA
A-B = 2cm
B-C = tinggi panggul
B-D = panjang
rok muka
A-E = ¼ lingkar
pinggang + 2cm atau 1cm. Penambahan sama dengan badan.
C-F = 1/4
lingkar panggul + 2cm atau 1cm. Penambahan sama dengan badan.
D-G = C-F
G-H = 5cm
E-F-I = panjang
rok sisi.
Gambar garis
pinggang datar dahulu separuh jarak melengkung.
Gambar garis
bawah sama dengan pinggang datar dahulu baru melengkung.
Garis sisi
digambar dari E ke F cembung di bagian tengah 1cm dan dari F ke I lurus
miring,ditarik dengan mistar.
BELAKANG
A-B = 2cm
B-C = tinggi panggul
B-D = panjang
rok belakang.
A-E = ¼ lingkar
pinggang - 2cm atau 1cm, sama dengan badan. Ditambah 2cm untuk lipit kup ,
karena bagian belakang rok wanita harus menggunakan lipit kup.
C-F = 1/4
lingkar panggul - 2cm atau 1cm.
D-G = C-F
G-H = 5cm
E-F-I = panjang
rok sisi.
B-J = 1/10
lingkar pinggang dikurangi 1cm seperti pinggang badan belakang.
J-K = 2cm
,lipit kup.Tarik garis tegak lurus di tengah J-K kebawah sampai garis panggul.
Titik L letak
5cm di atas panggul.
Tarik garis J-L
dan K-L, menjadi lipit kup.
Garis pinggang,
garis bawah dan garis sisi digambar seperti rok muka.
Sumber
: Muliawan Porrie, Konstruksi Pola Busana Wanita, PT. BPK Gunung Mulia, Jakarta
,1989.
Comments