Sebelumnya NOURAINI99 telah membahas mengenai cara pembuatan pola metode PORRIE MULIAWAN ,
Klik link berikut untuk memuat laman ;
Dalam pembuatan busana ada beberapa hal yang perlu
dilakukan, terutama pembuatan pola. Pola adalah kutipan bentuk pola badan
manusia yang asli atau pola yang belum diubah atau dapat diartikan pola
potongan kain atau kertas yang dipakai sebagai contoh untuk membuat pakaian.
Menurut Djati Pratiwi (2001:3) pola adalah potongan kain atau kertas yang
mengikuti ukuran atau bentuk badan tertentu. Pernyataan ini juga didukung oleh
pendapat Porrie Muliawan (2002:2) yang mendefinisikan pattern atau pola dalam
bidang jahit menjahit sebagai suatu potongan kain atau potongan kertas yang
dipakai seagai contoh untuk membuat baju ketika bahan digunting.
Dalam pembuatan pola seorang pattern maker memiliki metode
yang harus diterapkan, baik metode yang dikembangkan sendiri maupun
metode-metode yang telah diajarkan secara luas. Dan beberapa diantaranya adalah
metode pola Dressmaking, PSMI, dan metode pola Porrie Muliawan. Masing-masing
metode memiliki kelebihan dan kekurangan pada hasil jadi busana.
Pada kali ini NOURAINI99 akan membahas tentang kelebihan dan kekurangan
sistem pola Porrie Muliawan berdasarkan uji coba yang telah dilakukan.
A.
Kelebihan
Pola Metode Porrie Muliawan
Berikut adalah kelebihan pola metode Porrie Muliawan setelah
dilakukan uji coba pada toal :
1. Pembuatan
pola lebih cepat daripada metode yang lain.
2. Ukuran
yang digunakan lebih sedikit dari pada metode pola yang lain.
3. Memiliki
ukuran uji sebagai acuan kebenaran pola yang dibuat
4. Untuk
orang yang memiliki payudara yang besar baju dengan pola porrie akan terbentuk
dengan bagus.
5. Hasil
jadi pola porrie lebih bagus dan rapi karena garis sisi lengan dan garis sisi
badan bertemu.
B.
Kekurangan
Pola Metode Porrie Muliawan
Berikut adalah
kekurangan pola metode Porrie Muliawan setelah dilakukan uji coba pada toal :
1. Pola
ini tidak cocok digunakan orang yang memiliki tubuh dengan bagian payudara yang
kecil, karena dalam pola ini terdapat kupnat pada bagian bahu sehingga membuat
bajunya tidak terbentuk dengan bagus karena pemakainya memiliki payudara kecil.
2. Dalam
membuat pola porrie kesulitan yang ada adalah saat membuat kupnat bagian
belakang sulit untuk membuatnya lurus.
3. Kupnat
pada bahu berukuran cukup besar sehingga terjadi selisih antara lingkar badan,
lebar muka, dan panjang bahu sehingga sulit menematkan sisi pada kerung lengan.
4. Titik
dada yang didapatkan agak tidak sesuai atau agak naik keatas dari titik dada
C. Solusi dari Kekurangan Pola
Metode Porrie Muliawan
Untuk mendapatkan hasil yang baik , berikut merupakan saran
dan solusi dalam pembuatan pola metode Porrie Muliawan :
1. Pengambilan
ukuran harus tepat dan cermat
2. Cara
menggambar bentuk tertentu seperti garis
leher, lubang lengan harus benar
3.
Kupnat pada titik dada dikurangi 1
sampai 2 cm agar pas pada titik dada.
Comments